Senin, 22 Maret 2010

Kesimpulan

KESIMPULAN

Awal mula beragama adalah mengenal Allah terlebih dahulu. Semulia-mulianya Ilmu adalah Ilmu Mengenal Allah, mengenal akan Asma-Nya, Sifat-sifat Nya dan AF’AL-Nya. Setelah itu carilah jalan yang terdekat untuk mendekatkan diri kepada Dzat-Nya. Yaitu melalui proses pembersihan lahir-bathin dengan cara dzikrullah dengan sepenuh hati. Kita harus mengikuti cara Rosulullah ketika di guha Hiro.

Tiada Tuhan selain Allah dan Allah itu satu adalah merupakan suatu pernyataan yang mempunyai nilai persatuan dan kesatuan bagi seluruh umat manusia di dunia dalam hal kemanunggalan arah dan tujuan dari pemujaan dan penghambaan. Berarti benar bahwa sesungguhnya di dunia ini hanya ada satu agama saja, yaitu Damai, agama yang diridhoi Allah, yang membawa keselamatan dan kedamaian di dunia dan akhirat, tiada lain adalah Islam sebagai fitrah manusia, yang berarti : suci, selamat, damai, sabar, ikhlas, kasih-sayang dan berserah diri kepada Allah.

Al Qur’an (Adz-Dzikir) dan Sunah Rosul adalah landasan “Way Of Life” bagi kita umat Islam yang harus kita pelajari dan kita hayati secara seksama.

Untuk bisa mengenal Allah maka hendaknya kita melakukan perjalanan dari bentuk-bentuk lahiriyah ke arah makna yang hakiki dan tersembunyi, karena Allah adalah AL BATHIN yang tak terjangkau oleh akal dan pikiran. Tutuplah semua ilmu dan teori yang kita miliki. Tutup semua kitab termasuk kitab diri, yaitu panca indera kita. Bukalah mata hati agar bisa menerima pancaran NUR ILAHI.

Perjalanan tersebut adalah proses pensucian lahir dan bathin. Sebagai realisasinya dalam kehidupan sehari-hari dimulai dengan pengenalan atas diri sendiri, intro speksi, jauhkan perbuatan keji dan munkar, perbanyak amal kebaikan terhadap sesama umat dengan kasih sayang yang tulus dan murni, kesabaran dan keikhlasan, serta jangan mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun.

Hancurkan segala macam berhala yang ada di dalam hatimu, yaitu keakuan dan hawa nafsumu, yang harus dikendalikan dengan cara mengingat Allah (dzikrullah) serta bersyukur kepada Nya. Karena menurut Rosulullah, pembersih hati adalah dzikirullah, jalan yang terdekat menuju kepada Allah adalah dzikrullah serta dzikrullah lebih utama dalam kehidupan (Al Ankabut 29 : 45), dengan berdzikir hatipun akan menjadi tenang dan tenteram (Ar Rad 13 : 28). Maka bacalah dan pelajarilah Adz Dzikr.

INGATLAH KEPADAKU, NISCAYA AKUPUN AKAN INGAT KEPADA MU, BERSYUKURLAH KEPADA KU DAN JANGAN MENGINGKARI

( AL BAQARAH 152 )

BARANG SIAPA YANG MENGHARAPKAN PERJUMPAAN DENGAN TUHAN NYA HENDAKLAH IA BERBUAT KEBAIKAN DAN JANGAN MEMPERSEKUTUKAN TUHAN NYA DENGAN APAPUN

( AL KAHFI 18 : 110 ).

Untuk kesempurnaan keberagamaan dan untuk meningkatkan keimanan kita agar bisa mencapai derajat ikhsan dan insan kamil, maka menurut Al Ghazali tiada cara lain kecuali mempelajari tasawuf kemudian sebagaimana seorang salik yang melakukan pendakian ruhani tahap demi tahap, yaitu bersihkan hati, istirahatkan pikiran melalui dzikrullaah sehingga mencapai proses fana dan kasyaf. Guru sejati ada di dalam diri. Didalam dirimu apakah engkau tidak memperhatikan. Dia ada didalam hati seorang yang beriman. Kita harus belajar meditasi Cahaya dan Shabda.

Mengenal Dzat harus melalui Dzat. Mengenal Cahaya harus melalui Cahaya. Tuhan akan membimbing dengan CAHAYANYA kepada CAHAYANYA bagi siapa yang Dia kehendaki. Yaitu mereka yang senantiasa memohon ampunan dan petunjuk kepada NYA, berbekal istiqomah, rasa kasih sayang, sabar, tawakal, senantiasa bersyukur, ikhlas dan rido. Mereka yang rendah hati dan tidak ada kemusyrikan tersembunyi di dalam hatinya. Jadi jelas bahwa tujuan akhir dari perjalanan hidup kita ini adalah kembali kepadaNya. Kembali kepada Cahaya Semula yang disebut swarga, sesuai teori energi Quanta Einstain, kembali kepada Cahaya Yang Maha Rahman dan Maha Rahim Kita kembali kepada-NYA dengan penuh keridho’an disertai ucapan “Selamat” dari Allah.

Sebagai akhirul kalam, marilah kita hayati bersama beberapa firman Allah :

TUHAN MENJADIKAN MANUSIA BERKEINGINAN, CINTA TERHADAP WANITA, PUTERA-PUTERI, EMAS-PERAK, KUDA PILIHAN, TERNAK, SAWAH-LADANG, SEMUANYA ITU HANYA SECUIL KESENANGAN HIDUP DI DUNIA SAJA, NAMUN ALLAH LAH SEINDAH-INDAHNYA TEMPAT UNTUK KEMBALI ( SURAT ALI IMRAN 3 : 14 ).

PADA HARI ITU WAJAH MEREKA BERSERI-SERI KARENA MEREKA MELIHAT TUHANNYA ( AL QIYAMAH 75 : 22-23 ).

DARI ALLAH KEMBALI KEPADA ALLAH ( AL BAQARAH 2 : 156 )

ALLAH YANG MENINGGIKAN LANGIT TANPA TIANG YANG NAMPAK OLEHMU KEMUDIAN DIA BERSEMAYAM DI ATAS ARASY DAN MENUNDUKKAN MATAHARI DAN BULAN, MASING-MASING BEREDAR SESUAI DENGAN WAKTU YANG TELAH DITETAPKAN. TUHAN MENGATUR SEGALA URUSAN DAN MENJELASKAN TANDA-TANDA KEBESARAN-NYA AGAR KAMU MEYAKINI PERTEMUAN DENGAN TUHANNYA

( SURAT AR-RA’D 13 :2 ).

PADA HARI INI TELAH AKU SEMPURNAKAN UNTUKMU AGAMAMU DAN TELAH AKU CUKUPKAN NIKMAT-KU KEPADAMU DAN TELAH AKU RIDHOI ISLAM ( DAMAI ) JADI AGAMA BAGIMU ( AL MAIDAH 5 : 3 )

KATAKANLAH : INILAH JALANKU, AKU MENGAJAK KAMU KEPADA ALLAH DENGAN PENGLIHATAN YANG NYATA ( SURAT YUSUF 12 : 108 )

INILAH JALANKU YANG LURUS, HENDAKNYA KAMU MENGIKUTINYA, JANGAN IKUTI JALAN-JALAN LAIN, SEHINGGA KAMU TERCERAI BERAI DARI JALANNYA … DEMIKIANLAH DIPERINTAHKANNYA KEPADAMU, SUPAYA KAMU BERTAKWA ( AL AN’AM 6 : 153 ).

Melalui perkembangan IPTEK kebenaran Al Qur’an mulai terbukti dengan penglihatan yang nyata. Puji syukur karena kita telah memilih ISLAM ajaran MUHAMMAD serta tidak meragukan kebenaran Al Qur’an dan senantiasa berserah diri kepada-NYA, sehingga kita tidak menjadi umat yang tercerai berai …

Semoga kita semua selalu mendapat taufik dan hidayah Allah serta selalu berada dalam naungan Kasih Sayang-NYA … Amin … Amin … Ya Robbal Alamin …

MAHA BENAR TUHAN DENGAN SEGALA FIRMAN-NYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar